ANALISIS HYBRID MARKETING SEBAGAI MODEL PEMASARANPADA PRODUK SUSU PASTEURISASI KPBS PANGALENGAN

Abstract

Industri susu di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi, serta perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern. Di tengah pertumbuhan ini, KPBS Pangalengan sebagai koperasi susu sapi perah terbesar di Jawa Barat, menghadapi tantangan untuk meningkatkan penjualan produk susu pasteurisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model hybrid marketing sebagai model pemasaran yang efektif untuk produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan. Model hybrid marketing menggabungkan strategi pemasaran online dan offline untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan analisa model deskriptif kualitatif dalam menyelidiki strategi pemasaran KPBS Pangalengan serta bagaimana cara yang lebih efektif mengambil kebijakan terhadap susu pasterisaasi KPBS tersebut. Jadi penelitian mengansumsikan metode ini yang paling tepat untuk dipergunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model hybrid marketing merupakan model pemasaran yang efektif untuk produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan. Model ini mampu menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran online yang digunakan, seperti website, media sosial, dan e- commerce, terbukti efektif dalam menarik konsumen baru dan meningkatkan brand awareness. Strategi pemasaran offline, seperti promosi di toko dan acara, terbukti efektif dalam membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan penjualan. Model hybrid marketing merupakan model pemasaran yang efektif untuk produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan. Model ini mampu menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. KPBS Pangalengan perlu terus mengembangkan strategi pemasaran online dan offline untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.